Berkunjung ke negara tempat lahirnya Jackie Chan? Jika ada waktu untuk sekedar ingin olahraga, menyusuri hiking track di Shek o Peak di Hongkong bisa menjadi alternatif rencana perjalanan jika berkunjung ke Hongkong, selain Victoria Peak yang memang menjadi spot turis untuk melihat lanskap Kota Hongkong dari ketinggian. Ada juga Shek o Peak jika ingin mencari spot alam yang lebih hijau untuk menenangkan diri dari hingar bingar kepadatan Kota Hongkong.
Apa yang kita lakukan di Shek o Peak trek? Disini kita bisa hiking, sebagai bagian dari olah raga di alam dengan sedikit tanjakan, trek hiking ini terbentang lebih kurang 4 kilometer dari start hingga finish dan akan melalui titik tertingginya, namanya Shek o Peak.
Hiking disini dibuka untuk wisatawan tanpa ada registrasi, tanpa syarat khusus dan tentunya tanpa dipungut biaya. Yang perlu kita lakukan hanyalah menjaga kebersihan dan tidak merusak flora yang ada disana.
Untuk menuju kesini, penulis mengikuti arahan dari berbagai sumber untuk menuju ke MTR Shau Kei Wan, lalu keluar menuju terminal bus di exit A3. Dari sini penulis menaiki bus nomor 9 tinggal cari platformnya dari informasi terminal bus.
Perjalanan menuju poin perhentiannya ditempuh selama kurang lebih satu jam. Dari area kota kita akan menuju sebuah bukit di Selatan Kota Hongkong. Selama perjalanan kita akan dimanjakan dengan hutan yang masih terjaga sambil dilatar belakangi gedung-gedung pencakar langit.
Pemandangan yang terasa agak kontras, Kota yang dibangun begitu megahnya dengan arsitektur bangunan yang modern namun sedikit saja di pinggir kota hutan tetap terjaga selayaknya hutan liar. Baginilah seharusnya manusia mengelola sumber daya alam, jadi perbukitan dipinggir kota metropilitan dengan megah berdiri, namun hutan juga tetap hidup untuk menjaga tanah perbukitan dari bencana longsor.
Akan terasa sekali, sumber daya manusia dan penerapan ilmu pengetahuan disini memang sudah maju. Jalan menuju poin perhentian Shek o Peak ini juga hanya seperti di titip disela pohon-pohon yang menjulang tinggi dengan dipasang pembatas. Rumput liar dan segala macam tumbuhan yang ada diantara pepohonan juga tidak diganggu sama sekali seperti tidak pernah tersentuh jejak manusia.
Baiklah, kita kembali ke rencana hiking. Dari perhentian bus usahakan untuk menggunakan fasilitas toilet dulu disini, jangan lupa untuk membawa air minum yang cukup karena suhu musim panas di Hongkong bisa mencapai 33 derajat. Pada saat penulis memulai hiking, cuaca disini terasa lebih panas dengan suhu yang sama di Jakarta, karena matahari memang tidak terhalang polusi apapun.
Selanjutnya kita tinggal mengikuti jalur yang ada di peta. Usahakan datang lebih pagi, tapi walaupun agak siang, dihari biasa disini juga tidak terlalu ramai pengunjung, hanya beberapa kali berpapasan dengan pejalan lain.
Hingga ke Shek o Peak yang memalui jalur seperti punggung naga, tidak terlihat lagi gedung-gedung kota Hongkong karena letak lokasi ini dibagian selatan yang ditutupi perbukitan lain. Hanya ada pemandangan pantai dan laut.
Hingga ke titik finish, tidak ada trek yang begitu spesial atau kesulitannya yang terlalu menantang sehingga jalur ini memang ramah untuk pemula dan siapapun yang ingin mencoba hiking. Jalurnya juga tidak banyak pohon tinggi, jadi kita akan langsung terpapar matahari.
Untuk kembali ke Hongkong, bisa mengambil jalur kembali ke titik awal atau bisa mencari alternatif di titik finish. Penulis saat ini kembali ke titik awal dengan tujuan dapat hiking lagi untuk menambah jarak tempuh.
Segitu saja aktivitas outdoor saat itu di Hongkong. Cukup mengesankan namun untuk kepuasan trek dan pengalaman keseluruhan, lokasi ini cocok untuk sekedar olahraga saja. Untuk hal-hal yang ikonik dan pengambilan foto sebagai moment tergolong tempat biasa saja.
Komentar
Posting Komentar
drop comment disini untuk mulai diskusi...