Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat merupakan gunung api aktif yang teksturnya berbatu. Dari berbagai sumber, tanahnya mengandung kadar tembaga atau besi atau logam, jadi usahakan melakukan pendakian dengan memahami cuaca karena ditakutkan musim hujan petir akan berdampak pada keselamatan. Mengingat unsur-unsur yang ada di permukaan tanah sepanjang perjalanan terdiri dari bebatuan yang mengandung logam.
Bertepatan dengan bulan merdeka, penulis bersama grup melakukan pendakian dengan membawa bendera merah putih ke Gunung Guntur dengan memilih pendakian naik dari basecamp Citiis.
Untuk panduan menuju ke basecamp Citiis dari Jakarta. Kita bisa mencari transportasi umum Jakarta Garut, banyak tersedia bus umum dan kereta api jarak jauh juga ada. Penulis naik dari Pool Primajasa di Cililitan tepatnya dipintu keluar Busway Cawang Cililitan. Tersedia bus menuju terminal Garut dengan tarif IDR75.000 sekali jalan. Nama terminalnya sendiri adalah Terminal Guntur.
Sampai di terminal Garut, kita bisa memesan Grab untuk menuju basecamp Citiis. Ada banyak basecamp disini, namun kita bisa memilih salah satu saja tanpa ada perbedaan yang signifikan. Kita akan berganti pakaian disini. Barang-barang yang tidak akan terpakai di perjalanan atau di camping ground nanti bisa dititipkan di basecamp. Usahakan membawa barang yang penting saja untuk mengoptimalkan beban carrier yang dibawa.
Untuk mencapai camping sitenya, pendakian ditempuh lebih kurang 6 jam dalam kecepatan pendakian. Kecepatan pendakian tidak bisa disamakan dengan kecepatan jalan kaki biasa atau kecepatan kendaraan. Normalnya pendakian akan memerlukan waktu berhenti, membantu tim, atau menikmati pemadangan merasakan angin gunung di pos-pos tertentu.
Sepanjang jalur pendakian tersedia pos yang bisa dijadikan shelter. Pos disini juga ada yang berbentuk warung yang menyediakan makanan hangat, tempat sholat dan toilet umum. Di gunung guntur ini, pembayaran biaya masuk taman nasional IDR15.000 per orang terdapat di pos Jaga, disini kita akan melakukan pembayaran dan pendataan jumlah anggota, durasi kunjungan dan memastikan barang-barang yang dibawa bukan barang yang terlarang.
Untuk informasi, di Gunung Guntur tersedia sumber air yang bersih, jernih, dan alami. Banyak pendaki mau meminum langsung tanpa dimasak. Tersedia juga bilik mandi atau toilet walaupun hanya sekedar tertutup saja.
Terdapat 6 pos pada rute pendakian gunung guntur, dengan pos ke-7 sebagai camping ground. Sebelum mencari lokasi pendirian tenda, kita akan registrasi lagi di pos terakhir, disini kita akan memberi data kotak leader dari grup dan pendataan jumlah tenda untuk memastikan lokasi camping masih cukup. Selain itu juga diberi sedikit briefing mengenai cara menyimpan makanan saat sebelum tidur, agak terhindar dari keganasan babi hutan.
Tapi memang benar, saat malam babi hutan yang sering mereka sebut Bagas (Babi Ganas), dengan berani mengitari tenda para pendaki. Jika sisa makanan tidak digantung dengan tali keatas pohon, makan bisa saja tenda akan dirusak dengan kuku bagas yang tajam.
Bagi yang penasaran apa saja kegiatan para pendaki di camping ground? Mari kita list apa saja yang bisa kita kerjakan saat camping.
- Memasak Bersama
Camping tidak selalunya makan mie instant, kita juga bisa membuat hindangan lain yang cukup menarik dan enak dengan bahan yang mudah dibawa. Misalnya mie ayam, bakso ikan dan makanan sup lainnya.
- Perjalanan Summit
Dari camping ground menuju summit akan ditempuh dalm waktu kurang lebih 2 jam, tergantung stamina dan kondisi grup, karena untuk summit kita hanya akan menbawa air minum dan makanan sekdarnya saja. Tapi ada juga sebagian orang, untuk perjalanan summit bukanlah wajib.
- Mengabadikan Momen
Ini adalah kegiatan wajib yang takkan pernah dilewati para pendaki, entah itu saat matahari terbit atau matahari terbenam. Jika tidak melanjutkan summit, bisa menunggu matahari terbit di tempat yang disediakan. Spot ini tidak kalah menarik, jadi bisa memaksimalkan momen apalagi jika pendakian dilakukan saat bulan merdeka. Mengambil foto dengan merah putih sangat perlu dilakukan.
Untuk informasi lagi, di Gunung Guntur tersedia jaringan internet seluler pada spot-spot tertentu, walaupun tidak begitu kuat, tapi cukup untuk mengirimkan kabar kepada pengikut sosial media memngenai kondisi terkini diatas gunung.
Bagaimana, apakah Gunung Guntur masuk dalam destinasi pendakian para pembaca berikutnya?
Ulas tentang Gn. Merbabu jg dong min
BalasHapusbaik, ditunggu selanjutnya ya kak :)
Hapus