Sebagai dokumen perjalanan, paspor merupakan syarat wajib untuk kita melakukan perjalanan lintas negara. Paspor menyimpan data pemegang dan digunakan sebagai bukti identitas saat kunjungan ke negara lain.
Tiap paspor mempunyai kekuatannya sendiri, kekuatan disini diartikan sebagai pengakuan terhadap negara pemegangnya yang berkunjung ke negara tertentu tanpa memerlukan dokumen tambahan yang melalui berbagai validasi agar tidak meresahkan tuan rumah nantinya.
Semakin kuat sebuah paspor, semakin banyak pula negara yang dapat dikunjunginya tanpa harus dimintai persyaratan lain. Mengutip dari halaman pasportindex, saat ini paspor indonesia menduduki urutan ke-59 yang dapat dibawa ke total 91 negara baik free visa maupun visa on arrival. Sebagai perbandingan di urutan pertama yang paling kuat adalah paspor United Arab Emirates, yang dapat diterima total di 179 negara termasuk free visa dan visa on arrival.
Saat ini yang sedang diperbincangkan, tanggal 17 Agustus 2024 kemarin, Direktorat Jenderal Imigrasi mengumumkan desain baru Paspor Indonesia yang semula berwarna hijau kebiruan menjadi warna merah.
![]() |
Gambar 1. Warna Baru paspor Indonesia (doc. Direktorat Jenderal Imigrasi) |
Apakah dengan warna baru ini diikuti juga dengan kekuatan paspor kita dimata dunia? Tentu warna tidak akan membawa banyak pengaruh untuk sebuah paspor diterima dinegara lain. Hal-hal yang membuat sebuah pasport dapat menjadi kuat tergantung pada beberapa alasan:
- Warganegara Yang Taat Aturan
Pemegang paspor yang melakukan kunjungan kenegara lain diberi batas izin tinggal, baik yang tanpa visa maupun dengan menggunakan visa. Jadi kunjungan ke negara lain tidak ada yang permanen sehingga kita wajib kembali kenegara asal maksimal saat hari terakhir izin tinggal yang tertera di masa berlaku kunjungan. Jika melebihi izin tinggal kita akan dikenakan denda dan rekaman jejak warganegara yang tidak taat aturan.
Jika banyak yang melakukan dan cukup signifikan, negara tujuan ini akan kembali meninjau kembali penggunaan izin kunjungan. Bisa saja negara akan menerapkan visa khusus bagi negara tertentu agak dilakukan pemeriksaan awal dengan visa sebelum tamu tersebut berkunjung ke negaranya.
- Tidak Bekerja Secara Ilegal
Berkunjung ke negara lain itu punya tujuan yang jelas, jika ingin melakukan kunjungan wisata kita dilarang melakukan kegiatan lain. Perlu diperhatikan bahwa bekerja diluar negeri tanpa izin sangat dilarang, sekalipun ada yang menawarkan tanpa visa kerja, tetap saja ini kegiatan pelanggaran. Bekerja diluar negeri harus dengan visa khusus pekerja yang didapat secara resmi untuk basis perlindungan bagi pekerja.
Jika banyak yang memanfaatkan kunjungan turis untuk bekerja dan mengakibatkan overstay di negara lain, tentu akan membuat jelek nama negara pemegang paspor. Sehingga sangat memungkinkan negara tersebut harus memiliki dokumen perjalanan visa yang diurus sebelum keberangkatan. Dengan Visa, negara tujuan akan lebih teliti memeriksa dan memastikan bahwa kita tidak akan melanggak hukum di negara mereka.
- Tidak Mengedarkan Barang-barang Terlarang
Warga negara tidak terlibat pengedaran narkoba jenis apapun, sangat perlu diperhatikan bahwa pengedaran narkoba merupakan kesalahan terbesar bagi pemegang paspor yang melakukan kunjungan ke negara lain. Baik melakukan pengedaran maupun mengorganisir peredaran narkoba sama-sama akan membuat identitas pemegang paspor akan semakin rusak, bukan hanya identitas pribadi, tapi akan berdampak pada pandangan terhadap paspor.
- Tidak Melakukan Tindakan Kriminal
Tindakan kriminal dapat menurunkan citra bagi negara pemegang paspor, tindakan kriminal bisa saja berupa pencurian atau terlibat perkelahian. Untuk itu warganegara harus tetap menghindari perkelahian, karena jika menjadi korban, segera laporkan ke pihak yang punya otoritas. Pelaku kejahatan akan di proses berdasarkan hukum yang berlaku, tidak hanya itu, negara pemegang paspor juga akan berdampak pada penilaian jika ada kerjasama bilateral.
Selain poin-poin yang dijelaskan diatas, tentu kestabilan ekonomi dan kerjasama bilateral dengan negara lain juga akan mempengaruhi kekuatan sebuah paspor. Tapi masalah ini tidak berada di ranah kita sebagai pengguna paspor.
Tidak hanya menjadi warganegara yang baik diluar negeri, tapi keamanan warga asing di negara sendiri harus dijaga. Treatment terhadap warga asing tidak harus sempurna, tapi kita juga harus memperlakukan warganegara asing yang datang ke Indonesia sebagaimana kita ingin diperlakukan di Negara orang.
Jadi, kekuatan paspor itu berasal dari kebiasaan warganya. Warna tidak terlalu berpengaruh banyak untuk kekuatan paspor. Walaupun demikian, kekuatan dari sisi keamanan tentu telah ditingkatkan sesuai standar teknologi terbaru.
Keamanan dan kekuatan bagi sebuah paspor menjadi poin yang berbeda, peningkatan keamanan tidak terlalu signifikan dalam peningkatan kekuatan paspor kita. Mari kita jadi warganegara yang taat aturan saat berkunjung ke negara lain. Suatu saat pasti paspor Indonesia semakin kuat, jadi untuk ke luar negeri kita cukup menyodorkan paspor.
Kita tunggu saja waktunya kapan disain baru paspor ini akan diedarkan. :)
Komentar
Posting Komentar
drop comment disini untuk mulai diskusi...